A. Sejarah
dan Perkembangan Cyber Crime di Dunia
Awal
mula penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan
istilah Cyber Attack Pada saat itu ada seorang mahasiswa yang berhasil
menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program computer dan
mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke
internet. Pada tahun 1994 seorang anak sekolah musik yang berusia 16 tahun yang
bernama Richard Pryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias
“Datastream Cowboy”, ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan
sistem komputer rahasia termasuk pusat data dari Griffits Air Force, NASA dan
Korean Atomic Research Institute atau badan penelitian atom Korea Dalam
interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan cracking dari
seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor, yang
memiliki julukan “Kuji”.Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah
diketahui keberadaannya.Hingga akhirnya, pada bulan Februari 1995, giliran
Kevin Mitnick diganjar hukuman penjara untukyang kedua kalinya. Dia dituntut
dengan tuduhan telah mencuri sekitar 20.000 nomor kartu kredit!Bahkan, ketika
ia bebas, ia menceritakan kondisinya di penjara yang tidak boleh menyentuh
komputer atau telepon.
B.
Sejarah dan Perkembangan Cyber Crime di Indonesia
Di
Indonesia sendiri juga sebenarnya prestasi dalam bidang cyber crime ini patut
diacungi dua jempol. Walau di dunia nyata kita dianggap sebagai salah satu
negara terbelakang, namun prestasi yang sangat gemilang telah berhasil
ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal. Virus komputer yang
dulunya banyak diproduksi di US dan Eropa sepertinya juga mengalami
“outsourcing” dan globalisasi. Di tahun 1986 – 2003, epicenter virus computer
dideteksi kebanyakan berasal dari Eropa dan Amerika dan beberapa negara lainnya
seperti Jepang, Australia, dan India. Namun hasil penelitian mengatakan di
beberapa tahun mendatang Mexico, India dan Africa yang akan menjadi epicenter
virus terbesar di dunia, dan juga bayangkan, Indonesia juga termasuk dalam 10
besar. Seterusnya 5 tahun belakangan ini China , Eropa, dan Brazil yang
meneruskan perkembangan virus-virus yang saat ini mengancam komputer
kita semua dan gak akan lama lagi Indonesia akan terkenal namun dengan
nama yang kurang bagus alasannya, mungkin pemerintah kurang ketat
dalam pengontrolan dalam dunia cyber, terus terang para hacker di Amerika gak
akan berani untuk bergerak karena pengaturan yang ketat dan system kontrol yang
lebih high-tech lagi yang dipunyai pemerintah Amerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar